METRO – Walikota Metro dan Wakil Walikota Metro pada Selasa, (04/05/2021) menyerahkan secara simbolis bantuan kepada para lansia pada acara Launching Penyaluran Bantuan Sosial Lansia Gelombang I.

Untuk Bantuan Sosial Lansia Gelombang I ini, jumlah lansia penerima sebanyak 263 orang, dengan besaran bantuan Rp. 500.000,- per orang lansia. Adapun kategori penerima yang telah ditentukan yaitu Lanjut Usia Terlantar, atau Lanjut Usia kategori miskin atau tidak mampu, warga/penduduk Kota Metro, telah berusia 60 Tahun keatas, masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial Republik Indonesia dan atau Non DTKS, diiutamakan warga lanjut usia (lansia) yang hidupnya bergantung pada orang lain atau hanya berbaring di tempat tidur (bedridden) dan atau yang memiliki sakit menahun, belum menerima bantuan sosial lainnya dari Pemerintah Pusat (APBN) seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Program Sembako dan Bantuan Sosial Tunai (BST) Pusat, Bantuan Sosial Lansia berbasis pada bantuan keluarga (jika ada dua lansia dalam satu keluarga maka yang menerima hanya satu orang lansia).

Untuk penyaluran bantuan sosial lansia, Pemerintah Kota Metro bekerjasama dengan Kantor Pos Metro sebagai Pihak Penyalur. Sehingga para lansia dapat langsung datang ke Kantor Pos dan mengambil bantuan.

“Semoga dengan Bantuan Sosial Lansia ini akan dapat meringankan beban hidup para lansia terutama untuk memenuhi kebutuhan pokoknya” demikian sambutan dari Wahdi, Walikota Metro pada acara launching kegiatan tersebut.

Dalam hal ini, Pemerintah Kota Metro berupaya mewujudkan tanggung jawabnya dalam meningkatkan kesejahteraan sosial lanjut usia yang ada di wilayah Kota Metro, terutama untuk lanjut usia dan terlantar atau lanjut usia yang masuk kategori fakir miskin atau tidak mampu.

Bantuan Sosial Lansia ini juga adalah sebagai bentuk pelaksanaan Peraturan Walikota Metro Nomor 49 Tahun 2018 tentang Perlindungan Sosial, maka tanggung jawab Pemerintah Kota Metro untuk melaksanakan upaya yang diarahkan untuk mencegah dan menangani resiko dari guncangan dan kerentanan sosial.